Sabtu, 07 November 2009

Pendidikan Anak "jangan terlambat!"


Jika kita mendengar atau membaca kata pendidikan (pembinaan) pikiran kita akan langsung menuju sekolah tempat belajar anak-anak kita. Pikiran tersebut mempengaruhi alam bawah sadar, sehingga lambat-laun dan akhirnya bahwa pendidikan itu hanya milik lembaga pendidikan yang bernama sekolah dengan berbagai macam levelnya.

Mengingat kenyataan tersebut diperlukan penyadaran yang masif agar pemahaman pendidikan terlebih pendidikan anak-anak kita tidak sepenuhnya dipasrahkan kepada lembaga pendidikan semuanya.

Kenyataan, menilik masyarakat secara umum dimana kesadaran dalam pendidikan anak yang masih kurang, itu sangat miris. Anak dibiarkan dan tidak diberikan arahan yang jelas dalam hidupnya oleh orang tua mereka. Anak diberikan hak untuk mendaptkan makanan setiap harinya, diberikan uang untuk sekolah, tapi hanya sebatas itu saja. selebihnya orang tua tidak memperdulikan pembinaan anak sesuai dengan perkembangan dan pertumbuhan usianya.
Kenyataan yang memilukan jika terus dibiarkan. Langkah maju kearah pembentukkan manusia berkualitas harus dilaksanakan oleh seluruh masyarakat dengan cara memberikan pemahaman bahwa pendidikan bukan tugas sekolah semata. Orang tua sebagai pemilik aset adalah pendidik utama dan pertama anak-anaknya.

bersambung.....

1 komentar:

what your comment?